Kalian (Bukan) Tuhan

Tak perlu lagi menyoal tentang kebenaran
Jika hanya melahirkan perdebatan tak juga tenang
Tak perlu lagi berargumen panjang lebar
Kalau cuma meruncingkan perbedaan tak ternalar

Seperti sahnya pendapatmu, sah juga kujabarkan pendapatku
Sama halnya dengan nilai yang kau anggap agung, se-agung itu juga nilai yang ku junjung
Tidak usah bingung, kita semua saling berhubung
Yang seharusnya saling mengahargai, mengasihi dan tetap mendukung

Tidak saatnya mengoar nilai tak kunjung usai
Bukan waktuya berkutat dalam problematika yang kian mencuat, meluap
dan melahap segala sisi kemanusiaan yang hakikat

Bukan semata ritualmu pada Tuhan-mu, yang menjanjikan pahala
Terlebih kebaikan atas sesama, buah syurga terasa nyata

Tidak hanya membaca dan mengkultuskan kitab-mu, menjadi satunya alasan sikap baikmu
Mengasihi yang tidak mampu meski tak sepaham denganmu, itu juga perlu

Bukankah Tuhan tak pernah membedakan
Lalu mengapa kau sibuk memperhitungkan?
Bukankah Tuhan tak pernah membuat pengecualian
Siapa-siapa sejatinya pahlawan?

Kalian yang mampu menerima perbedaan
Kalian yang bisa menghargai liyan paham
Kalian yang mengasihi sesama
Kalian yang merasa manusia,


Dan bukan kalian yang merasa Tuhan...


*Hiduplah dengan kebenaran yang sederhana (quote). Perbedaan adalah tunas cinta, ciptakan kedamaian antar semua. (Membaca fanatisme yang masih ada)

Comments

Popular Posts