Friday

Yang Tertinggal Bersama Rembulan


di kota ini,
satu persatu kenang kian usang dan tanggal
meski purnama tak pernah alpa mengingatkan
dahulu, dibawah terang pun temaramnya
ngilu rindu juga ciuman kita beradu pendar

pada satu malam dengan dinginnya yang merajam
pernah kalimatmu menghangatkan; ‘aku ingin mengenangmu seperti rembulan’
segala cerita menggumpal dan mengkristal dalam ingatan: 
biru sebuah kenangan

kini, bulan lalai pada waktu
semua melaju, membaru dan memburu
kita sama-sama pergi semakin jauh
aku melupakan wajahmu, wajahku terlupa olehmu
 
hari-hari berganti, untuk akhirnya menjadi tahun kemudian pergi

satu persatu kenang kian tergusur, rekah ingatan mulai gugur


..meski begitu, kelak kita sama-sama menamai;
cahaya bulan adalah keindahan tak terukur


http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/bulan-purnama-tampak-tertutup-bayang-bayang-bumi-di-malam-di-_110614205116-949.jpg


Fenny Wahyuni
Menanggal, 26 November 2013

No comments:

A Meaningful Life is Bigger than a Happy Life (?)

Pada satu pagi di tahun 2017, cuit burung di luar rumah terdengar saling bersahut. Aku lupa kapan persisnya, tapi masih bisa kuingat udara p...